BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG MASALAH
Betapa
pentingnya bahasa bagi manusia kiranya sudah tidak perlu diragukan lagi ,hal
itu tidak saja dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dalam
kehidupan sehari hari ,tapi dapat juga dibuktikan dengan menunjuk banyaknya
perhatian para ilmuan dan praktisi terhadap bahasa sebagai objek ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa.
Para ilmuam dalam bidang lain pun
menjadikan bahasa sebagai objek studi karna mereka memerlukan bahasa
sekurang-kurangnya sebagai alat bantu mengomunikasikan berbagai hal.
Dalam literatur bahasa para ahli umumnya merumuskan fungsi bahasa bagi
setiap orang ada empat,yaitu pertama sebagai alat berkomunikasi,kedua sebagai
alat mengekspresikan diri,ketiga sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi
sosial,keempat sebagai alat kontrol sosial.
.
Di indonesia penggunaan bahasa mengalami beberapa perubahan,dan
penggunaannya sering tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.Pemahaman ejaan
sangat perlu karena ejaan merupakan rambu lalu lintas dalam penggunaan bahasa
terutama bahasa tulis.
B.RUMUSAN
MASALAH
A.Menganalisis EYD Harian SIB
B.Bagaiaman ruang lingkup EYD
C.TUJUAN
A. Untuk mengetahui kesalahan EYD yang
terdapat pada harian SIB
B. Untuk mengetahui ruang lingkup EYD
BAB II
PEMBAHASAN
A.ANALISIS EYD HARIAN SIB
NO.
|
SALAH
|
BENAR
|
|||
1.
|
Po-
tong-potongan
|
Potongan-potongan
|
|||
2.
|
Den-
Gan
|
De-
Ngan
|
|||
3.
|
10 ribu
|
Rp 10.000,00
|
|||
4.
|
Mu-
Hammad
|
Muhammad
|
|||
5.
|
Med-
An
|
Medan
|
|||
6.
|
Menyucikan
|
Mensucikan
|
|||
7.
|
Yang enggak boleh
|
Yang tidak boleh
|
|||
8.
|
Azasi
|
Asasi
|
|||
9.
|
Ketenagak-
Erjaan
|
Ketenaga kerjaan
|
|||
10.
|
Nusantara
|
Nusantara
|
|||
11.
|
Rumah-ru-
Mah
|
Rumah-rumah
|
|||
12.
|
Sin-
Ngapura
|
Singapura
|
|||
13.
|
Jurus selamatnya
|
Juru selamatnya
|
|||
14.
|
Mentanyakan
|
Menanyakan
|
|||
15.
|
Tebing tinggi
|
Tebing Tinggi
|
|||
16.
|
Kalaupun
|
Walaupun
|
|||
17.
|
Alexan-
Der
|
Alexander
|
|||
18.
|
Apabila berhasil perjualan sabu-sabu itu adul
memberikan upah kepadanya
|
Apabila berhasil perjualan sabu-sabu
Itu,adul memberikan upah kepadanya
|
|||
19.
|
Saya tidak membuat laporan
|
Saya tidak buat laporan.
|
|||
20.
|
Saya tidak sempat lihat
|
Saya tidak sempat melihat
|
|||
21.
|
|
|
|||
|
|
|
|||
|
|
|
|||
|
|
|
|||
|
|
|
|||
|
|
|
|||
B.RUANG
LINGKUP EYD ( Ejaan Yang Disempurnakan )
1.PENGERTIAN EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan)
Menurut kamus besar bahasa indonesia ejaan adalah cara atau aturan
menulis kata-kata dengan huruf. Dalam Ensiklopedi indonesia dapat kita ketahui
ejaan adalah cara menulis kata-kata menurut disiplin ilmu bahasa.
Dari dua sumber tersebut dapat kita menarik kesimpulan ejaan adalah cara
atau aturan menulis kata-kata dengan huruf menurut disiplin ilmu bahasa [1].
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau yang lazim disebut EYD
dinyatakan mulai berlaku sejak penggunaannya diresmikan oleh Presiden Republik
Indonesia Soeharto,pada tanggal 16 Agustus 1972.Peresmian yang di umumkan
didalam sidang DPR itu diperkuat dengan keputusan Presiden nomor 57 tahun
1972.Bersamaan dengan pedoman umum pembentukan istilah,selanjutnya pedoman umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan pada tanggal 31 Agustus dan dinyatakan dengan resmi berlaku di
seluruh Indoesia.
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan itu pada dasarnya tidak
disusun secara tiba-tiba.Akan tetapi,bahan-bahan telah dipersiapkan dan
dirintis sejak penyusunan konsep Ejaan Baru.Pedoman ejaan bahasa Indonesia
disebut pedoman umum karena pada dasarnya hanya mengatur hal-hal yang bersifat
umum.Adapun hal-hal lain yang sifatnya khusus,yang belum diatur didalam pedoman
itu,dapat kita sesuaikan dengan bertitik tolak pada pedoman umum.
Sementara itu,ejaan yang berlaku sekarang disebut Ejaan yang
disempurnakan karena memang ejaan itu merupakan
hasil penyempurnaan dari beberapa ejaan yang pernah di susun sebelumnya,
terutama Ejaan Republik yang di padukan pula dengan konsep-konsep Ejaan
Pembaharuan, Ejaan Melindo, dan Ejaan Baru.[2]
A. Penulisan Huruf
1. Huruf kapital atau huruf besar
Huruf kapital atau huruf besar dipakai
sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.Misalnya:[3]
· Kami menggunakan barang produksi dalam negeri.
· Siapa yang datang tadi malam?
· Ayo, angkat tanganmu tinggi-tinggi!
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama petikan langsung.Misalnya:
· Adik bertanya, ”Kapan kita ke Taman Safari?”
· Bapak menasihatkan, ”Jaga dirimu baik-baik, Nak!”
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan nama kitab suci,
termasuk ganti untuk Tuhan.Misalnya:
· Allah,
Yang Mahakuasa, Islam, Kristen, Alkitab, Quran, Weda, Injil.
· Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hambanya.
· Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yangEngkau beri rahmat.
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang
diikuti nama orang.Misalnya:
· Haji Agus
Salim, Imam Syafii, Nabi Ibrahim, Raden Wijaya.
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang
dipakai sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.Misalnya:
· Presiden
Yudhoyono, Mentri Pertanian, Gubernur Bali.
· Profesor
Supomo, Sekretaris Jendral Deplu.
Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama
instansi, atau nama tempat.Misalnya:
· Siapakah gubernur yang baru dilantik itu?
· Kapten Amir telah naik pangkat
menjadi mayor.
· Keponakan saya bercita-cita
menjadipresiden.
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur-unsur nama orang.Misalnya:
· Albar
Maulana
· Kemal
Hayati
· Muhammad
Rahyan
Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan
ukuran.Misalnya:
· mesin
diesel
· 10 watt
· 2 ampere
· 5 volt
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama bangsa, suku bangsa-bangsa dan bahasa. Perlu diingat, posisi
tengah kalimat, yang dituliskan dengan huruf kapital hanya huruf pertama nama
bangsa, nama suku, dan nama bahasa; sedangkan huruf pertama kata bangsa, suku,
dan bahasa ditulis dengan huruf kecil.[4]
Penulisan yang salah:
· Dalam hal ini Bangsa Indonesia yang ….
· …. tempat bermukim Suku Melayu sejak ….
· …. memakai Bahasa Spanyol sebagai ….
Penulisan yang benar:
· Dalam hal ini bangsa Indonesia yang ….
· …. tempat bermukim suku Melayu sejak ….
· …. memakai bahasa Spanyol sebagai ….
Huruf kapital tidak dipakai
sebagi huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk
dasar kata turunan.Misalnya:
· keinggris-inggrisan
· menjawakan bahasa Indonesia
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa
sejarah.Misalnya:
· tahun Saka
· bulan November
· hari Jumat
· hari Natal
· perang Dipenogoro
Huruf kapital tidak dipakai sebagi huruf
pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.Misalnya:
· Ir. Soekarno dan Drs. Moehammad
Hattamemproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
· Perlombaan persenjataan nuklir
membawa risiko pecahnya perang dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar