Senin, 16 Mei 2016

bahasa indonesia



BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH
      Betapa pentingnya bahasa bagi manusia kiranya sudah tidak perlu diragukan lagi ,hal itu tidak saja dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari hari ,tapi dapat juga dibuktikan dengan menunjuk banyaknya perhatian para ilmuan dan praktisi terhadap bahasa sebagai objek  ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa.
       Para ilmuam dalam bidang lain pun menjadikan bahasa sebagai objek studi karna mereka memerlukan bahasa sekurang-kurangnya sebagai alat bantu mengomunikasikan berbagai hal.
       Dalam literatur bahasa para ahli umumnya merumuskan fungsi bahasa bagi setiap orang ada empat,yaitu pertama sebagai alat berkomunikasi,kedua sebagai alat mengekspresikan diri,ketiga sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial,keempat sebagai alat kontrol sosial.
.      Di indonesia penggunaan bahasa mengalami beberapa perubahan,dan penggunaannya sering tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.Pemahaman ejaan sangat perlu karena ejaan merupakan rambu lalu lintas dalam penggunaan bahasa terutama bahasa tulis.
B.RUMUSAN MASALAH
A.Menganalisis EYD Harian SIB
B.Bagaiaman ruang lingkup EYD
C.TUJUAN
A. Untuk mengetahui kesalahan EYD yang terdapat pada harian  SIB
B. Untuk mengetahui ruang lingkup EYD






BAB II
 PEMBAHASAN



A.ANALISIS EYD HARIAN SIB

NO.


                  SALAH
                    BENAR
1.
Po-
tong-potongan
Potongan-potongan
2.
Den-
Gan
De-
Ngan
3.
10 ribu
Rp 10.000,00
4.
Mu-
Hammad
Muhammad

5.
Med-
An
Medan

6.
Menyucikan
Mensucikan
7.
Yang enggak boleh
Yang tidak boleh
8.
Azasi
Asasi
9.
Ketenagak-
Erjaan
Ketenaga kerjaan
10.
Nusantara
Nusantara
11.
Rumah-ru-
Mah
Rumah-rumah
12.
Sin-
Ngapura
Singapura
13.
Jurus selamatnya
Juru selamatnya
14.
Mentanyakan
Menanyakan
15.
Tebing tinggi
Tebing Tinggi
16.
Kalaupun
Walaupun
17.
Alexan-
Der
Alexander
18.
Apabila berhasil perjualan sabu-sabu itu adul memberikan upah kepadanya
Apabila berhasil perjualan sabu-sabu
Itu,adul memberikan upah  kepadanya

19.
Saya tidak membuat laporan
Saya tidak buat laporan.
20.
Saya tidak sempat lihat
Saya tidak sempat melihat
21.







































                        


B.RUANG LINGKUP EYD ( Ejaan Yang Disempurnakan )

1.PENGERTIAN EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
       Menurut kamus besar bahasa indonesia ejaan adalah cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf. Dalam Ensiklopedi indonesia dapat kita ketahui ejaan adalah cara menulis kata-kata menurut disiplin ilmu bahasa.
      Dari dua sumber tersebut dapat kita menarik kesimpulan ejaan adalah cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf menurut disiplin ilmu bahasa [1].
      Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau yang lazim disebut EYD dinyatakan mulai berlaku sejak penggunaannya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto,pada tanggal 16 Agustus 1972.Peresmian yang di umumkan didalam sidang DPR itu diperkuat dengan keputusan Presiden nomor 57 tahun 1972.Bersamaan dengan pedoman umum pembentukan istilah,selanjutnya pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 31 Agustus dan dinyatakan dengan resmi berlaku di seluruh Indoesia.
      Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan itu pada dasarnya tidak disusun secara tiba-tiba.Akan tetapi,bahan-bahan telah dipersiapkan dan dirintis sejak penyusunan konsep Ejaan Baru.Pedoman ejaan bahasa Indonesia disebut pedoman umum karena pada dasarnya hanya mengatur hal-hal yang bersifat umum.Adapun hal-hal lain yang sifatnya khusus,yang belum diatur didalam pedoman itu,dapat kita sesuaikan dengan bertitik tolak pada pedoman umum.
      Sementara itu,ejaan yang berlaku sekarang disebut Ejaan yang disempurnakan karena memang ejaan itu merupakan  hasil penyempurnaan dari beberapa ejaan yang pernah di susun sebelumnya, terutama Ejaan Republik yang di padukan pula dengan konsep-konsep Ejaan Pembaharuan, Ejaan Melindo, dan Ejaan Baru.[2]








A.      Penulisan Huruf
1.     Huruf kapital atau huruf besar
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.Misalnya:[3]
·        Kami menggunakan barang produksi dalam negeri.
·        Siapa yang datang tadi malam?
·        Ayo, angkat tanganmu tinggi-tinggi!

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.Misalnya:
·        Adik bertanya, ”Kapan kita ke Taman Safari?”
·        Bapak menasihatkan, ”Jaga dirimu baik-baik, Nak!”

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan nama kitab suci, termasuk ganti untuk Tuhan.Misalnya:
·        Allah, Yang Mahakuasa, Islam, Kristen, Alkitab, Quran, Weda, Injil.
·        Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hambanya.
·        Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yangEngkau beri rahmat.

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.Misalnya:
·        Haji Agus Salim, Imam Syafii, Nabi Ibrahim, Raden Wijaya.

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.Misalnya:
·        Presiden Yudhoyono, Mentri Pertanian, Gubernur Bali.

·        Profesor Supomo, Sekretaris Jendral Deplu.

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.Misalnya:
·        Siapakah gubernur yang baru dilantik itu?
·        Kapten Amir telah naik pangkat menjadi mayor.
·        Keponakan saya bercita-cita menjadipresiden.          

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.Misalnya:
·        Albar Maulana
·        Kemal Hayati
·        Muhammad Rahyan

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.Misalnya:
·        mesin diesel
·        10 watt
·        2 ampere
·        5 volt

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa-bangsa dan bahasa. Perlu diingat, posisi tengah kalimat, yang dituliskan dengan huruf kapital hanya huruf pertama nama bangsa, nama suku, dan nama bahasa; sedangkan huruf pertama kata bangsa, suku, dan bahasa ditulis dengan huruf kecil.[4]
Penulisan yang salah:
·        Dalam hal ini Bangsa Indonesia yang ….
·        …. tempat bermukim Suku Melayu sejak ….
·        …. memakai Bahasa Spanyol sebagai ….

Penulisan yang benar:
·        Dalam hal ini bangsa Indonesia yang ….
·        …. tempat bermukim suku Melayu sejak ….
·        …. memakai bahasa Spanyol sebagai ….

 Huruf kapital tidak dipakai sebagi huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.Misalnya:
·        keinggris-inggrisan
·        menjawakan bahasa Indonesia

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.Misalnya:
·        tahun Saka
·        bulan November
·        hari Jumat
·        hari Natal
·        perang Dipenogoro

Huruf kapital tidak dipakai sebagi huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.Misalnya:
·        Ir. Soekarno dan Drs. Moehammad Hattamemproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
·        Perlombaan persenjataan nuklir membawa risiko pecahnya perang dunia.


[1] Guntur Tarigan,Henri.Halaman 2,Penerbit Angkasa Bandung,1984
[2] Devianty Rina.Halaman 3,Penerbit UIN-SU,2015
[3] Guntur Tarigan,Henri.Halaman 48,penerbit  Angkasa Bandung,1984
[4] Guntur Tarigan,Henri.Halaman 50,Penerbit Angkasan Bandung,1984




kelompok 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar